Search

6 Kebiasaan Guru Hebat yang Dapat Menginspirasi Siswa - ayobandung.com

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Saat ini, banyak di antara orang tua maupun guru yang secara langsung maupun tidak langsung mendidik anak mereka untuk meyakini bahwa kesuksesan dapat dicapai melalui kepemilikan materi, lulus tidaknya seseorang dalam ujian sekolah, dan sebagainya.

Padahal, nilai terpenting yang dapat ditanamkan salah satunya adalah kepedulian dan empati terhadap orang lain.

Hal tersebut disampaikan Psikolog dan peneliti perkembangan, Marilyn Price-Mitchell, sebagaimana dilansir dari Psychology Today, Selasa (26/11/2019). Dia yang juga merupakan penulis Tomorrow’s Change Makers: Reclaiming the Power of Citizenship for a New Generation mengatakan, dalam beberapa tahun belakangan sebanyak 48% kemampuan empati anak terhadap lingkungan sosial dan sesamanya menurun.

Hal ini, dia menyebutkan memiliki korelasi dengan meningkatnya angka intimidasi atau bullying, narsisme, dan sikap apatis dalam masyarakat. Oleh karena pentingnya empati, Marilyn melakukan penelitian bersama tim-nya untuk mengetahui bagaimana empati dapat ditanamkan oleh para guru yang dinilai sukses mendidik muridnya untuk memiliki hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

1. Bangunlanh hubungan yang bermakna dengan murid

Agar seorang anak dapat meningkatkan kapasitas dirinya untuk memiliki rasa empati terhadap seseorang, maka dia terlebih dahulu harus dapat merasa dilihat, dipahami, dan didengar terlepas dari bagaimana prestasi akademik mereka di kelas.

"Guru yang paham, mengapresiasi dan menghormati muridnya di luar prestasi akademik dapat membantu mereka merasa dipedulikan dan hal tersebut meningkatkan kemampuan mereka untuk peduli terhadap orang lain," jelasnya.

AYO BACA : Nasib Guru Honor di Cimahi, Ngajar Nyambi Ngojek

2. Mengajarkan murid percaya pada kemampuan diri lewat mentoring

Salah satu hal yang menjadikan seorang murid memiliki empati terhadap kelompoknya adalah karena mereka dibina untuk dapat percaya terhadap dirinya sendiri sehingga mandiri. Tanpa memiliki perasaan mampu mandiri dan percaya terhadap kemampuan diri, para murid tidak percaya dirinya mampu menolong orang lain.

Berdasarkan penelitiannya terhadap para murid, Marilyn berkesimpulan bahwa rasa percaya terhadap diri sendiri ini dapat dilakukan melalui perilaku mendukung dan menyemangati murid, mendengar, memberi ekspektasi yang tinggi, menunjukan rasa tertarik terhadap murid tersebut secara individu, menstimulasi pengambilan keputusan oleh diri sendiri, hingga membantu memberi pandangan lain ketika murid berupaya memecahkan masalah mereka sendiri.

3. Ajarkan nilai menjadi masyarakat yang baik

Guru yang mengedepankan rasa kepedulian, kerja sama tim, kasih sayang, kebaikan dan tolong menolong serta pentingnya bersosialisasi dengan teman sekelas adalah guru yang dapat membangun empati yang baik dalam diri murid.

Marilyn menyebutkan, sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, para murid harus mampu berkembang sebagaimana mereka akan berperan di masyarakat, yakni (1) menjadi warga negara yang bertanggungjawab, (2) dapat membantu komunitasnya, dan (3) mampu berkontribusi menyelesaikan masalah sosial.

4. Dorong siswa untuk menjadi versi terbaik dari dirinya

AYO BACA : Ridwan Kamil Kunjungi Guru Semasa SD

Marilyn bertanya pada Ryan, salah seorang pekerja relawan yang membuat perubahan di Chinatown Boston, Amerika Serikat mengenai hal yang diajarkan gurunya pada dirinya.

Dia mengatakan, "Kenyataan bahwa guru saya sangat berdedikasi dalam mengajar, menolong dan menguatkan murid-muridnya....hal tersebut sangat berarti. Mereka selalu berupaya untuk memberi sesuatu untuk generasi selanjutnya. Hal itu sangat menginspirasi saya," jelasnya.

"Kebanyakan murid yang memiliki tingkat empati tinggi menyebutkan bahwa guru mereka adalah role-model mereka," ungkap Marilyn. Para murid tersebut berupaya menjadi versi terbaik dari dirinya dengan guru yang mengedepankan hal-hal berikut :

-Semangat dan kemampuan untuk menginspirasi
-Rangkaian nilai dan norma yang jelas dan tegas
-Komitmen terhadap komunitas
-Belajar tidak egois
-Kemampuan untuk mengatasi masalah dalam hidup.

5. Beri kesempatan murid untuk memahami opini dan pandangan yang berbeda

Ketika seorang guru dapat menstimulasi rasa penasaran mengenai bagaimana seseorang atau sebuah kelompok memandang dunia dengan cara yang berbeda, maka mereka juga sekaligus telah memperluas cakrawala murid, meningkatkan intelektualitasnya serta pengalaman interpersonalnya.

6. Hubungkan kurikulum dengan aktivitas di dunia nyata

Seorang guru yang menyediakan aktivitas belajar melalui tindakan menolong orang seperti mengikuti kelas relawan atau volunteer akan mampu mendorong rasa empati murid menjadi perilaku yang bermakna. Hal ini juga disebut akan dapat menajamkan kemampuan berpikir kritis, kemampuan organisasi dan pemecahan masalah.

"Anak muda akan dapat belajar banyak dari kegiatan yang mendorong mereka keluar dari zona nyaman emosional mereka dan membantu mereka melihat dunia dengan cara yang berbeda," paparnya.

AYO BACA : Pemprov Jabar Siap Dukung Arahan Mendikbud Soal Guru

Let's block ads! (Why?)



"Hebat" - Google Berita
November 26, 2019 at 11:04AM
https://ift.tt/37BpxYk

6 Kebiasaan Guru Hebat yang Dapat Menginspirasi Siswa - ayobandung.com
"Hebat" - Google Berita
https://ift.tt/2r9TJZS
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "6 Kebiasaan Guru Hebat yang Dapat Menginspirasi Siswa - ayobandung.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.