Search

Karya Arsitektur Hebat Iran Ini, Bisa Hancur Bila AS Menyerang - Tempo

TEMPO.CO, JakartaVank berarti "biara atau perjanjian" dalam bahasa Armenia. Situs wisata terkenal ini terletak di distrik New Julfa Isfahan, Iran. Gereja ini didirikan pada 1606, yang didedikasikan untuk ratusan ribu pengungsi Armenia. Para pengungsi dipindahkan oleh, Shah Abbas I Raja Persia, selama perang dengan Ottoman 1603-1618.

Sebagaimana dikutip dari Iran Front Page News Katedral itu diyakini dibangun pada 1606, oleh para pengungsi asli Armenia. Katedral ini mengalami perubahan struktural besar-besaran dari tahun 1655 hingga 1664 di bawah pengawasan Uskup Agung David.

Gereja Vank memiliki kubah-kubah yang menyerupai masjid khas Iran tetapi ada satu perbedaan besar: katedral memiliki penambahan apse semi-oktagonal dan sebuah chancel yang ditinggikan seperti yang terlihat di gereja-gereja barat. Desain luarnya sederhana, kontras dengan interior yang rumit dan dirancang dengan indah.

Permukiman Kristen

Pada 1603 Shah Abbas I memerintahkan eksodus 150.000 orang Kristen Armenia dari Jugha ke Julfa (pinggiran Isfahan). Mengutip Atlas Obscura pemindahan mereka diikuti dekrit untuk menghukum mati bila mereka menolak.

Katedral Vank memiliki interior dengan ornamen yang rumit, berusia ratusan tahun. Kontras dengan eksterior yang sederhana. Foto: Antoine Taveneaux/Wikimedia

Perintah keras itu dikarenakan, serangan Ottoman yang membahayakan orang-orang Armenia. Selain itu, orang-orang Armenia diperintahkan membantu Shah Abbas dalam administrasi, perdagangan, dan menyediakan tentara bayaran. Imbalannya Shah Abbas dan raja-raja Persia melindungi komunitas Armenia itu.

Julfa lalu berkembang menjadi permukiman Armenia dengan pusat Katedral Vank. Meskipun didedikasikan sebagai tempat ibadah umat Kristiani, Katedral Vank menyerap arsitektur Islam. Salah satunya lengkungan-lengkungan yang berbaris mengarah ke ruang berwarna cerah, yang berisi ikonografi Armenia dan Kristen (koleksi ilustrasi dan potret). Di dalam kompleks katedral terdapat sebuah museum yang mencatat genosida Armenia yang dilakukan oleh orang Turki pada awal abad ke-20.

Karakteristik Katedral

Arsitektur katedral adalah kombinasi gaya Safavid abad ke-17 dengan lengkungan tinggi dan kubah gaya Islam yang menandakan baik pengaruh Kristen dan Islam dalam arsitektur. Arsitektur dan desain interior gereja telah mempengaruhi banyak gereja yang dibangun di Iran dan Wilayah Mesopotamia pada masa-masa selanjutnya. Katedral memiliki pengaruh dalam wilayah sekitarnya dalam banyak hal.

Pintu masuk megah ke katedral terdiri dari gerbang kayu besar, yang mengantar para wisatawan ke halaman gereja. Saat memasuki halaman, terdapat dua ruang yang menjadi kantor administrasi tempat orang Armenia memproses dokumen mereka. Lalu sebuah menara lonceng yang berdiri di tengah-tengah halaman.

Menara tempat lonceng bergantung di atas kuburan orang-orang Kristen Ortodoks dan Protestan yang telah dimakamkan di sepanjang dinding sebelum pintu masuk. Belfry (tempat lonceng) dibangun 38 tahun setelah struktur utama dan menara lonceng berdiri.

Jika seseorang melihat ke sisi kanan menara tempat lonceng bergantung mereka akan melihat tulisan biru besar yang dikelilingi oleh batu salib. Batu-batu tersebut dikumpulkan dari gereja-gereja yang hancur di Julfa. Di area tersebut terdapat tugu peringatan para korban pembantaian Ottoman. Pada setiap tahun, 23 April warga Armenia berkumpul dengan menyalakan lilin untuk mengenang para korban.

Setelah memasuki gerbang, pengunjung tiba di halaman Katedral Vank yang asri. Foto: Vasilisa Premudra/Atlas Obscura

Di sudut halaman katedral, kamar-kamar telah dibangun untuk menampung uskup agung Isfahan dan kelompoknya, serta otoritas keagamaan Armenia lainnya. Ada sebuah bangunan di seberang halaman yang menghadap ke katedral. Bangunan ini menampung perpustakaan dan museum Vank.

Katedral Vank adalah salah satu tempat wisata terbesar di Iran. Gereja tersebut menjadi simbol perdamaian Islam dan Kristen di jantung Iran selama lebih dari 400 tahun. Sementara wisatawan mengunjunginya untuk wisata religi dan mengagumi arsitekturnya. Semoga saja tak ada perang, yang mengancam kelangsungan hidup sitsu warisan budaya UNESCO itu.

Let's block ads! (Why?)



"Hebat" - Google Berita
January 14, 2020 at 05:58AM
https://ift.tt/2Rd7UH5

Karya Arsitektur Hebat Iran Ini, Bisa Hancur Bila AS Menyerang - Tempo
"Hebat" - Google Berita
https://ift.tt/2r9TJZS
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Karya Arsitektur Hebat Iran Ini, Bisa Hancur Bila AS Menyerang - Tempo"

Post a Comment

Powered by Blogger.