Search

Hebat, RDT Micro-Chip Buatan Indonesia Mampu Deteksi… - Industry

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Salah satu perangkat tes alat deteksi COVID-19 yang berbasis surface plasmon resonance (SPR), disebut dengan Rapid Diagnostic Test (RDT) Micro-Chip. Perangkat ini berfungsi untuk deteksi dini COVID-19.

RDT Micro-chip dikembangkan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjajaran (Unpad) untuk membantu Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19), suatu satuan tugas yang diinisiasi oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di bawah Konsorsium COVID-19.

Melansir dari Antara, Selasa (28/4), alat tes cepat micro-chip buatan Indonesia yang saat ini sedang dikembangkan itu akan mampu mendeteksi COVID-19 dalam waktu kurang dari satu jam. Alat ini ditujukan untuk melakukan deteksi dini COVID-19 pada masyarakat Indonesia.

RDT Micro-chip bersifat lebih sensitif dan spesifik untuk mendeteksi virus SARS-Cov-2 karena menggunakan strain virus penyebab COVID-19 yang menginfeksi orang asli Indonesia.

"Dengan adanya kemampuan desain melalui teknik komputasi dan produksi bioreseptor bekerjasama dengan Universitas Padjajaran, kami yakin dapat membuat bioreseptor yang memiliki spesifisitas yang tinggi terhadap target virus SARS-CoV-2," kata Peneliti yang juga Dosen Teknik Biomedika ITB Isa Anshori kepada ANTARA, Jakarta, Senin.

Untuk mengantisipasi adanya kebutuhan deteksi dini COVID-19 berbasis antigen yang akan sangat banyak, maka RDT Micro-chip ini dikembangkan.

Kebutuhan deteksi dini ini diperlukan dalam upaya menemukan orang terinfeksi COVID-19 sehingga penyakit ini dapat dikendalikan.

Penyakit COVID-19 ini sangat mudah menyebar. Selain itu, virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 adalah jenis baru dan masih sedikit informasi yang tersedia, sehingga eksplorasi terkait interaksi biomolekuler sintetik terhadap virus ini, baik untuk biosensor, maupun pengembangan obat dan vaksin akan sangat penting.

RDT micro-chip diharapkan dapat memberikan sumbangsih dalam riset terkait COVID-19 secara luas, selain untuk tujuan khusus sebagai perangkat deteksi dini.

Alat tes cepat ini bukan berbasis metode atau teknik reaksi berantai polimerase atau polymerase chain reaction (PCR), melainkan berbasis teknik resonansi plasmon permukaan atau surface plasmon resonance (SPR).

"Kami fokuskan untuk deteksi antigen, yaitu virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19 itu sendiri. Sehingga, metode ini dapat digunakan untuk deteksi dini pada periode awal infeksi berlangsung," ujar Isa.

Isa menuturkan metode gold standard deteksi antigen adalah berbasis PCR. 

Namun, dalam hal ini pihaknya ingin melihat seberapa besar potensi deteksi dini berbasis sensor optik SPR sebagai alternatif untuk deteksi dini COVID-19.

Metode yang diterapkan dalam RDT Micro-chip ini juga berbeda dengan RDT IgG IgM yang juga sedang dikembangkan oleh TFRIC19 di bawah Konsorsium COVID-19.

Pada metode RDT IgG IgM, yang dideteksi adalah antibodi Immunoglobulin G (IgG) dan Immunoglobulin M (IgM) yang terbentuk sebagai respon tubuh penderita terhadap virus.

Adapun antibodi ini baru muncul setelah tujuh hari, sehingga metode tersebut masuk pada kategori deteksi akhir (late detection).

Let's block ads! (Why?)



"Hebat" - Google Berita
April 28, 2020 at 08:28AM
https://ift.tt/2Yb0NnC

Hebat, RDT Micro-Chip Buatan Indonesia Mampu Deteksi… - Industry
"Hebat" - Google Berita
https://ift.tt/2r9TJZS
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Hebat, RDT Micro-Chip Buatan Indonesia Mampu Deteksi… - Industry"

Post a Comment

Powered by Blogger.