Bola.com, Jakarta - Persib Bandung selalu menjadi bagian penting dari perjalanan sepak bola di Indonesia. Klub yang berjulukan Maung Bandung itu menjadi satu dari sejumlah klub yang sudah ada sebelum Indonesia merdeka.
Persib Bandung dibentuk pada 1933 atau 87 tahun lalu dengan nama Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond. Dalam perjalanannya, Persib berhasil menjadi klub yang disegani di era perserikatan.
Sebanyak lima gelar berhasil diraih Persib pada ere perserikatan. Pencapaian itu dibukukan Persib pada 1937, 1959-1961, 1986, 1989-1990, dan 1993-1994.
Pada 1994, kompetisi di Indonesia kemudian digabung antara perserikatan dan Galatama menjadi Liga Indonesia. Inilah babak baru Persib.
Hingga saat ini terjadi penurunan performa di tubuh Persib. Maung Bandung hanya mampu meraih 2 gelar yakni pada 1994-1995 dan 2014.
Keberhasilan Persib menjadi juara pada 1994-1995 dan 2014 tersebut tak bisa dipisahkan dari materi pemain yang dimiliki. Lantas, skuat Persib Bandung mana yang layak didapuk sebagai tim terbaik?
Musim 1994-1995: Tanpa Pemain Asing
Liga Indonesia memasuki musim perdana pada 1994-1995. Sebanyak 34 tim turut serta dan dibagi menjadi dua yakni Wilayah Barat dan Wilayah Timur.
Persib Bandung ketika itu menghuni Wilayah Barat dengan bermodalkan 26 pemain. Persib diperkuat talenta tangguh semisal Robby Darwis, Yusuf Bachtiar, Kekey, Zakaria, hingga Sutiono Lamso. Adapun di posisi juru racik ada pelatih Indra Thohir yang dibantu dua asistennya, Djadjang Nurdjaman dan Emen Sumarwan.
Persib berhasil meraih 20 kemenangan, sembilan kali imbang, dan tiga kali kalah pada babak penyisihan di klasemen grup Wilayah Barat. Persib finis di belakang Pelita Jaya yang jadi pemuncak dengan raihan 69 poin.
Persib kemudian tergabung di Grup B pada babak kedua bersama Pertrokimia Putra, Assyabaab SGS, dan Medan Jaya. Pada babak itu, Persib tak terkalahkan dan meraih dua kemenangan serta sekali imbang. Pencapaian itu membuat Persib melaju ke semifinal.
Pada laga semifinal, Persib menghadapi Barito Putera. Klub berjuluk Maung Bandung itu menang 1-0 melalui gol Kekey Zakaria dan melaju ke final untuk menantang Petrokimia Putra.
Pertandingan final digelar di Stadion Utama Senayan (nama sebelum Stadion Utama Gelora Bung Karno) pada 30 Juli 1995. Wasit kemudian meniup peluit kick off tepat pukul 17.30 WIB.
Pertandingan berlangsung seru dan ketat dalam 45 menit babak pertama. Memasuki babak kedua, Persib semakin agresif melancarkan serangan.
Pada menit ke-75, Sutiono akhirnya memecah kebuntuan setelah melepaskan tembakan keras hasil imbang Yusuf Bachtiar yang gagal diantisipasi kiper Petrokimia, Darryl Sinnerine. Gol itu menjadi satu-satunya yang tercipta dan Persib berhak menyandang gelar Liga Indonesia musim pertama.
Sutiono Lamso menjadi bagian penting dalam keberhasilan Persib dengan sumbangan 21 gol pada musim tersebut. Adapun Peri Sandria dari Bandung Raya didapuk sebagai top skorer dengan total 34 gol.
"Momen yang tak terlupakan. Saya sama sekali tidak pernah membayangkan bisa mencetak gol di final. Sampai kapan pun saya tidak akan pernah lupa," kenang Sutiono.
Keunggulan yang dimiliki skuat juara Persib Bandung 1994-1995 adalah komposisi pemain berkualitas. Kemampuan pemain hampir merata di lini belakang hingga lini serang.
Persib tercatat sebagai tim paling sedikit kebobolan yakni 16a kali sepanjang musim. Pencapaian itu tak terlepas dari penampilan apik Anwar Sanusi di bawah mistar gawang dan juga para pemain belakang semisal Mulyana, Asep Kustiana, hingga Robby Darwis.
Musim 2014: Kualitas Merata
Persib Bandung mengawali Liga Super Indonesia 2014 dengan bermodalkan 20 pemain. Mayoritas pemain merupakan warisan dari musim sebelumnya hanya ada penambahan 9 nama seperti Muhammad Taufiq, Ferdinand Sinaga, hingga Makan Konate.
Persib masih dikomandoi Djadjang Nurdjaman yang sudah menjabat sejak 2012. Dengan materi pemain yang berkualitas seperti I Made Wirawan, Hariono, hingga Firman Utina, Persib menatap antusias musim 2014.
Persib tergabung di Wilayah Barat dan berhasil finis di peringkat kedua. Persib ketika itu finis dengan raihan 41 poin hasil 12 kali menang, lima kali imbang, dan tiga kali kalah.
Pada laga babak kedua, Persib tergabung di Grup B bersama Pelita Bandung Raya, Mitra Kukar, dan Persebaya ISL. Klub berjuluk Maung Bandung itu berhasil finis di puncak berbekal 13 poin hasil empat kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah.
Persib kemudian berhasil mendepak Arema Cronus di babak semifinal dengan skor 3-1. Pada laga final, Persib menantang Persipura Jayapura yang bermain di bawah asuhan Jacksen F. Tiago.
Pertandingan final digelar di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang pada 7 November 2014. Tepat pukul 18.30, wasit Prasetyo Hadi meniup peluit tanda dimulainya pertandingan.
Gawang Persib kawalan I Made Wirawan kebobolan lebih dulu melalui aksi Ian Louis Kabes pada menit kelima. Persib terkurung dan baru bisa mencetak gol penyeimbang pada menit ke-45+1' melalui aksi bunuh diri Imanuel Wanggai.
Persib kemudian berbalik unggul pada menit ke-52 melalui aksi Muhammad Ridwan. Namun, keunggulan hanya bertahan sebentar setelah Persipura mencetak gol penyeimbang pada menit ke-79 melalui aksi Boaz Solossa.
Pertandingan kemudian harus berlanjut ke babak adu penalti. Persib berhasil meraih kemenangan 5-3 setelah seluruh eksekutor berhasil mencetak gol.
"Tentu ini surprise buat saya. Dua musim sangat singkat sebetulnya dan itu saya termasuk berani bilang dua musim bisa bawa juara. Idealnya tiga tahun, akan tetapi musim ini saya dapat materi pemain bagus dan perlu beberapa sentuhan," kata Djanur.
Keunggulan dari skuat Persib pada 2014 ini terlihat di lini tengah. Kehadiran Firman Utina yang jadi motor serangan dipadukan dengan ketajaman Makan Konate dan Ferdinand Sinaga.
Lini belakang juga tampil tangguh dengan kehadiran Tony Sucipto dan Vladimir Vujovic. Begitu pula dengan I Made Wirawan yang tampil gemilang di bawah mistar gawang.
Formasi Juara Persib 1994-1995 dan 2014
Persib Bandung 1994-1995 (3-5-2): Anwar Sanusi (kiper), Mulyana, Robby Darwis, Asep Kustiana (belakang), Dede Iskandar, Nandang Kurnaedi, Yadi Mulyadi, Yudi Guntara, Yusuf Bachtiar (tengah), Sutiono Lamso, Kekey Zakaria (depan)
Pelatih: Indra Tohir (Indonesia)
Persib Bandung 2014 (4-4-2): I Made Wirawan (kiper), Achmad Jufriyanto, Tony Sucipto, Vladimir Vujovic, Supardi Nasir (belakang), Muhammad Ridwan, Hariono, Firman Utina, Makan Konate (tengah), Tantan, Ferdinand Sinaga (depan)
Pelatih: Djadjang Nurdjaman (Indonesia)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
"Hebat" - Google Berita
April 19, 2020 at 01:11PM
https://ift.tt/3cvDskw
Adu Hebat Skuat Juara Persib Bandung 1994-1995 Vs 2014 - Bola.com
"Hebat" - Google Berita
https://ift.tt/2r9TJZS
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Adu Hebat Skuat Juara Persib Bandung 1994-1995 Vs 2014 - Bola.com"
Post a Comment